Telat Bayar Cicilan Gadai BPKB? Ini Solusinya Sebelum Terlambat

Tanggal jatuh tempo makin dekat, tapi uang belum ada. Entah karena omzet usaha turun, PHK mendadak, atau ada keperluan mendesak lain yang bikin kas jadi seret.
Kalau Anda lagi dalam situasi ini, artikel ini untuk Anda.
Jangan panik—tapi juga jangan diam saja. Ada langkah-langkah yang bisa diambil sebelum masalah jadi lebih besar. Dan yang paling penting: jangan ghosting lembaga pembiayaan.
Mari kita bahas solusinya, step by step.
Apa yang Terjadi Kalau Telat Bayar?
Sebelum masuk ke solusi, Anda perlu tahu konsekuensinya. Bukan untuk nakut-nakutin, tapi supaya Anda bisa ambil keputusan dengan informasi lengkap.
Dampak Langsung:
Denda Keterlambatan
Berdasarkan ketentuan resmi Adira Finance, denda maksimal:
- Motor: Rp 50.000 per bulan
- Mobil: Rp 200.000 per bulan
Dendanya flat per bulan, bukan per hari. Jadi kalau telat 2 hari atau 25 hari, dendanya sama.
Catatan Kredit Buruk
Keterlambatan tercatat di sistem. Kalau mau pinjam lagi di masa depan—entah di Adira atau lembaga lain—ini bisa jadi masalah.
BPKB Tetap Ditahan
BPKB tidak bisa diambil sampai semua kewajiban lunas, termasuk denda.
Dampak Jangka Panjang (Kalau Makin Parah):
Eksekusi Agunan
Kalau tunggakan terus berlanjut dan tidak ada itikad baik untuk menyelesaikan, kendaraan bisa ditarik (eksekusi agunan). Ini pilihan terakhir lembaga pembiayaan, tapi bisa terjadi.
Biaya Tambahan
Kalau sampai proses eksekusi, ada biaya tambahan yang akan dibebankan ke Anda.
Blacklist SLIK OJK
Masuk daftar hitam di Sistem Layanan Informasi Keuangan OJK. Ini bikin Anda kesulitan akses kredit di semua lembaga keuangan resmi.
Menakutkan? Iya. Tapi semua ini bisa dihindari kalau Anda ambil tindakan secepatnya.
Yang TIDAK Boleh Anda Lakukan
Ini kesalahan paling umum yang bikin masalah makin besar:
1. Ghosting / Menghindari
Matikan HP, tidak angkat telepon dari debt collector, tidak balas WA—ini strategi terburuk. Masalahnya tidak hilang, malah makin parah.
2. Ngaku tapi Tidak Ada Tindakan
“Iya, maaf, besok saya bayar” terus-menerus tapi tidak ada realisasi. Ini bikin kredibilitas Anda hilang di mata lembaga pembiayaan.
3. Tidak Kasih Kabar Sama Sekali
Lembaga pembiayaan tidak bisa bantu kalau mereka tidak tahu situasi Anda. Komunikasi adalah kunci.
4. Cari Pinjaman Baru untuk Bayar Pinjaman Lama
Ini debt trap. Lubang gali lubang tutup. Semakin lama semakin dalam.
Solusi #1: Komunikasi Proaktif (PALING PENTING)
Ini langkah pertama dan paling krusial.
Hubungi Adira Finance SEBELUM jatuh tempo, bukan setelah telat. Jelaskan situasi Anda dengan jujur:
“Pak/Bu, saya ada kendala keuangan karena [alasan]. Saya mau bayar tapi butuh waktu [estimasi]. Apakah ada solusi?”
Kenapa ini penting?
Lembaga pembiayaan lebih appreciate nasabah yang komunikatif dibanding yang menghilang. Mereka lebih mungkin kasih solusi kalau Anda tunjukkan itikad baik.
Cara Menghubungi:
- Call Center Adira Finance: 1500-511 (24 jam)
- Email: [email protected]
- Cabang terdekat: Datang langsung lebih efektif
- WhatsApp Customer Service: Tanyakan nomor WA CS saat telepon
Tips Komunikasi yang Efektif:
✅ Jujur tentang situasi keuangan Anda
✅ Tunjukkan itikad baik untuk bayar (misalnya: bisa bayar sebagian dulu)
✅ Berikan timeline realistis kapan bisa bayar penuh
✅ Catat nama petugas, tanggal, dan hasil pembicaraan
✅ Minta konfirmasi tertulis (email/WA) untuk kesepakatan yang dicapai
Solusi #2: Bayar Sebagian Dulu (Tunjukkan Itikad Baik)
Kalau tidak bisa bayar penuh, bayar sebagian dulu.
Contoh: Cicilan Rp 2 juta, tapi Anda cuma punya Rp 1 juta → bayar Rp 1 juta dulu.
Kenapa ini membantu?
Ini tanda itikad baik. Anda tidak menghilang atau ngeles, tapi benar-benar berusaha bayar sesuai kemampuan.
Lembaga pembiayaan akan lebih fleksibel dengan nasabah yang tunjukkan effort dibanding yang diam saja.
Cara Bayar Sebagian:
Bayar seperti biasa melalui:
- Transfer ke Virtual Account (via Adiraku app)
- Alfamart/Indomaret
- Kantor cabang Adira Finance
- Mobile banking (BCA, Danamon, dll)
Setelah bayar, segera hubungi customer service untuk:
- Konfirmasi pembayaran sebagian
- Diskusikan kapan bisa bayar sisanya
- Minta keringanan denda (kadang bisa di-waive kalau ada itikad baik)
Solusi #3: Restrukturisasi Pinjaman
Ini opsi resmi yang disediakan lembaga pembiayaan untuk nasabah yang mengalami kesulitan keuangan.
Apa itu Restrukturisasi?
Mengubah skema pinjaman supaya lebih ringan. Bisa berupa:
1. Perpanjangan Tenor
Contoh: Cicilan Rp 3 juta/bulan (sisa 12 bulan) → diperpanjang jadi 24 bulan, cicilan turun jadi ~Rp 1,6 juta/bulan.
Konsekuensi: Total bunga yang dibayar lebih besar, tapi beban bulanan lebih ringan.
2. Penurunan Cicilan Sementara (Grace Period)
Untuk beberapa bulan, cicilan diturunkan. Setelah kondisi membaik, kembali ke cicilan normal atau disesuaikan.
3. Penundaan Pembayaran Pokok (Hanya Bayar Bunga)
Untuk periode tertentu, Anda cuma bayar bunga. Pokok ditunda. Ini kasih breathing room untuk stabilkan keuangan.
Syarat Restrukturisasi:
- Ada alasan yang masuk akal (PHK, usaha turun, sakit, dll)
- Tunjukkan bukti kesulitan keuangan (kalau perlu)
- Riwayat pembayaran sebelumnya baik (tidak sering telat)
- Komunikatif dan kooperatif
Cara Ajukan:
- Hubungi call center 1500-511 atau datang ke cabang
- Jelaskan situasi keuangan Anda
- Ajukan request restrukturisasi
- Tunggu analisis dan persetujuan
- Tanda tangan addendum kontrak (kalau disetujui)
Penting: Restrukturisasi BUKAN pengampunan hutang. Anda tetap harus bayar, hanya skemanya diubah supaya lebih mampu.
Solusi #4: Top Up untuk Pelunasan Sebagian
Kalau kendaraan Anda nilainya naik atau kondisi keuangan membaik sedikit, pertimbangkan top up pinjaman untuk:
- Bayar tunggakan
- Lunasi sebagian hutang supaya cicilan bulanan turun
Contoh Kasus:
Sisa hutang Rp 50 juta, cicilan Rp 2,5 juta/bulan → Anda kesulitan.
Mobil Anda nilai pasarnya naik. Anda ajukan top up Rp 30 juta → lunasi Rp 30 juta dari hutang lama.
Sisa hutang tinggal Rp 20 juta, cicilan turun jadi ~Rp 1,2 juta/bulan → lebih ringan.
Syarat Top Up:
- Sudah bayar minimal 1/3 tenor
- Tidak ada tunggakan atau tunggakan sudah diselesaikan
- Riwayat pembayaran baik
Cara Ajukan:
Hubungi cabang atau customer service Adira Finance untuk pengecekan kelayakan.
Solusi #5: Cari Sumber Dana Alternatif (Last Resort)
Kalau solusi di atas tidak memungkinkan, pertimbangkan sumber dana lain:
1. Pinjam dari Keluarga/Teman
Lebih baik pinjam dari orang terdekat (tanpa bunga atau bunga rendah) dibanding kena denda dan risikonya kendaraan ditarik.
2. Jual Aset Lain
Punya motor kedua, emas, atau barang berharga lain? Pertimbangkan jual untuk bayar cicilan.
3. Cari Pendapatan Tambahan Cepat
Kerja sampingan sementara (ojol, freelance, jual barang online) untuk tambal kas.
JANGAN:
- Pinjam ke pinjol ilegal (bunga mencekik, debt collector brutal)
- Gadai BPKB di tempat lain yang tidak resmi (ilegal dan berbahaya)
Solusi #6: Pelunasan Dipercepat (Kalau Dapat Rezeki Nomplok)
Kalau tiba-tiba dapat uang (bonus, warisan, bisnis untung besar), pertimbangkan lunasi secepatnya.
Keuntungan:
- Bebas dari beban cicilan bulanan
- BPKB kembali ke tangan Anda
- Riwayat kredit bersih
- Kadang ada potongan bunga (tergantung kebijakan)
Cara Pelunasan Dipercepat:
- Hubungi cabang atau call center 1500-511
- Minta perhitungan pelunasan (jumlah yang harus dibayar)
- Bayar sesuai nominal yang diberikan
- Ambil BPKB di cabang dengan bawa KTP, surat pelunasan, dan bukti bayar terakhir
Pencegahan: Supaya Tidak Telat Lagi
Setelah masalah selesai, pastikan tidak terulang:
1. Set Reminder Otomatis
Pakai alarm HP atau calendar app. Set reminder H-3 sebelum jatuh tempo.
2. Sisihkan Dana Cicilan di Awal Bulan
Begitu gajian/omzet masuk, langsung sisihkan untuk cicilan. Jangan tunggu akhir bulan.
3. Pakai Auto Debit (Kalau Memungkinkan)
Beberapa bank punya fitur auto debit ke virtual account. Cicilan otomatis terpotong setiap bulan.
4. Buat Dana Darurat
Minimal 3x cicilan bulanan. Kalau ada bulan sulit, pakai dana darurat ini.
5. Monitor Cash Flow
Untuk pemilik usaha: catat pemasukan & pengeluaran. Kalau tren menurun, segera ambil tindakan sebelum telat bayar.
Studi Kasus: Bagaimana Nasabah Lain Handle Ini
Kasus 1: Pak Budi – Pemilik Warung (Omzet Turun)
Situasi: Cicilan Rp 1,5 juta/bulan, omzet turun 40% karena kompetitor baru.
Solusi:
- Hubungi Adira segera, jelaskan kondisi
- Bayar Rp 800.000 sebagai tanda itikad baik
- Ajukan restrukturisasi: tenor diperpanjang 12 bulan, cicilan turun jadi Rp 1,1 juta
- Sambil itu, renovasi warung untuk improve penjualan
Hasil: Disetujui restrukturisasi. 6 bulan kemudian omzet membaik, cicilan lancar.
Kasus 2: Ibu Sari – Karyawan Swasta (Kena PHK)
Situasi: PHK mendadak, cicilan Rp 2 juta/bulan tidak bisa bayar.
Solusi:
- Datang langsung ke cabang dengan surat PHK
- Ajukan grace period 3 bulan (hanya bayar bunga)
- Sambil cari kerja baru
- Dapat kerja bulan ke-3, mulai bayar normal lagi
Hasil: Grace period disetujui. Setelah dapat kerja, cicilan kembali normal.
FAQ: Pertanyaan yang Sering Ditanya
Q: Berapa lama Adira Finance tunggu sebelum tarik kendaraan?
A: Tidak ada aturan pasti. Tergantung riwayat pembayaran dan komunikasi Anda. Tapi umumnya ada beberapa kali peringatan dan upaya komunikasi sebelum eksekusi agunan.
Q: Kalau kendaraan ditarik, sisa uang kembali ke saya?
A: Kendaraan akan dilelang. Kalau hasil lelang lebih besar dari sisa hutang, kelebihannya dikembalikan ke Anda. Tapi kalau lebih kecil, Anda tetap harus bayar kekurangannya.
Q: Denda bisa dinegosiasi?
A: Bisa dicoba. Kalau Anda punya riwayat pembayaran baik dan tunjukkan itikad baik, kadang denda bisa di-waive atau dikurangi.
Q: Restrukturisasi mempengaruhi credit score?
A: Lebih baik restrukturisasi (dilaporkan sebagai restruktur) dibanding default (gagal bayar). Tapi tetap ada catatan di SLIK OJK.
Q: Bisa pindah ke lembaga pembiayaan lain (take over)?
A: Secara teknis bisa, tapi kalau Anda ada tunggakan, kemungkinan besar ditolak lembaga baru. Selesaikan tunggakan dulu.
Kesimpulan: Jangan Tunggu Sampai Terlambat
Telat bayar cicilan bukan akhir dunia, tapi juga bukan hal yang bisa diabaikan.
Prinsip utama: Komunikasi proaktif + itikad baik = solusi lebih mungkin didapat.
Lembaga pembiayaan lebih suka nasabah yang jujur dan kooperatif dibanding yang menghilang. Mereka punya berbagai skema untuk bantu nasabah yang kesulitan—tapi Anda harus ambil inisiatif untuk minta bantuan.
Langkah yang harus Anda ambil SEKARANG:
- Hubungi Adira Finance segera – jangan tunggu sampai telat
- Jelaskan situasi dengan jujur – tunjukkan itikad baik
- Ajukan solusi yang paling sesuai (bayar sebagian, restrukturisasi, dll)
- Follow up sampai dapat kepastian
- Realisasikan komitmen yang sudah disepakati
Butuh Dana Tambahan atau Refinancing? Konsultasi Via WhatsApp
Pesan Terakhir:
Kesulitan keuangan bisa dialami siapa saja. Yang membedakan adalah bagaimana Anda handle-nya.
Jangan biarkan masalah kecil (telat 1 bulan) jadi masalah besar (kendaraan ditarik, blacklist OJK) cuma karena Anda tidak komunikasi.
Ambil tindakan hari ini. Hubungi Adira Finance, jelaskan situasi, dan cari solusi bersama.